Manajemen
memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya
dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki pengaruh bagi seseorang /sekelompok
orang untuk bertindak. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas
secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas
tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan muncul jika ada upaya
mempengaruhi seorang individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan.
Catatan:
Catatan:
Materi yang terdapat dalam artikel ini harap dibaca dan disimak sedemikian mungkin agar materi teman-teman sesuai dengan anda harapkan
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI
FUNGSI DAN PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN STRATEGI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen
memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya
dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki pengaruh bagi seseorang /sekelompok
orang untuk bertindak. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas
secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas
tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan muncul jika ada upaya
mempengaruhi seorang individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan.
Menurut Danim (2008: 3) pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen dan
perilaku kepemimpinan merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari kepemimpinan
adalah pembuatan keputusan termasuk keputusan untuk tidak memutuskan.
Kepemimpinan akan berjalan jika ada keputusan yang akan dijalankan, demikian
juga manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan dapat mencapai tujuan jika
dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan
dalam manajemen strategis.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2.
Apa yang dimaksud dengan manajemen?
3.
Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan
strategik?
4. Bagaimanakah
peran kepemimpinan dalam manajemen strategik?
5.
Bagaimanakah fungsi kepemimpinan dalam
manajemen strategik?
6.
Bagaimanakah pelaksanaan dan
pengembangan kepemimpinan strategic yang efektif?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui apa yang yang di maksud
dengan kepemimpinan
2.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan
manajemen
3.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan
kepemimpinan strategik
4.
Mengetahui bagaimana peran kepemimpinan
dalam manajemen strategik
5. Mengetahui bagaimana fungsi kepemimpinan dalam manajemen
strategik.
6. Mengetahui
bagaimana pelaksanaaan dan pengembangan kepemimpinan strategik yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan menyangkut
menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka
menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka
agar mampu mengatasi rintangan-rintangan. Sedangkan Manajemen menghasilkan tatanan dan konsistensi dengan
menyusun rencana-rencana formal, merancang struktur organisasi yang ketat, dan
memantau hasil melalui perbandingan dengan rencana Kepemimpinan strategik
Kepemimipnan strategik adalah kemampuan mengantisipasi,
memiliki visi, mempertahankan fleksibilitas, dan memeberi kuasa kepada orang
lain untuk menciptakan perubahan strategik yang diperlukan, kepemimipina
strategik bersifat multifungsional, trutama melibatkan pengelolaan melalui
orang lain dan membantu organisasi untuk menghadapi perubahan yang
tampak berkembang secara eksponensial dalam lingkungan global dewasa ini.
Kepemimpinan strategik menuntut kemampuan untuk mengakomodasi dan
mengintegrasikan kondisi kondisi eksternal maupun internal dan kemampuan untuk
mengelola ambiguitas dan terlibat dalam pemrosesan informasi yang kompleks.
Dalam kepemimpinan strategik, menejer tingkat puncak
merupakan aset penting bagi perusahaan atau suatu organisasi sehingga komponen
terpenting bagi perusahaan adalah memiliki tim menejemen puncak yang memiliki
kemampuan menejerial yang lebih baik. Hitt, et al (1995) mengidentifikasikan
bahwa ada beberapa komponen yang sebaiknya dimiliki oleh menejemen tingkat
puncak dalam hal kaitannya dengan kepemimpinan strategik, diantaranya : visi,
pengetahuan bisnis, kontak, kemampuan memadukan tim menejemen puncak, kemampuan
melakukan perubahan, keahlian khusus, kemampuan kepemimpinan, hubungan dengan
pihak pihak kunci yang berkitan dan kemampuan menejerial umum.
2.2 Peran Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi
Untuk menjadi pemimpin-pemimpin
strategis yang efektif pada abad ke-21, manajer harus bersedia mengubah
kerangka acuannya,sebagaimana mestinya, untuk menangani perubahan-perubahan
cepat dalam ruang lingkup global. Kerangka acuan manajerial ialah perangkat
asumsi, premis, dan kebijaksanaan yang diterima umum yang membatasi atau
merangkai pemahaman manjer tentang perusahaan, industry tempatnya bersaing, dan
kompetensi inti yang digunakan untuk meraih keunggulan bersaing yang
berkesinambungan. Bagi beberapa manajer tingkat puncak, merubah kerangka acuan
adalah sulit, bahkan saat kondisi internal dan eksternal menunjukkan perubahan
seperti tu diperlukan. Maka dari itu peran pemimpin yang bisa dikatakan secara
strategis yaitu;
1. Peran
huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang
dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2. Peran
informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran
Pembuat keputusan, berfungsi sebaga pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi,
dan negosiator.
2.3 Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi
Usaha mempengaruhi dan mengarahkan karyawan untuk bekerja keras, memiliki
semangat tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini
terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara individu atau kelompok
dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam mempengaruhi dan
mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk membantu organisasi bergerak
kearah pencapaian sasaran. Dengan demikian, inti kepemimpinan bukan pertama-tama terletak pada
kedudukannya daiam organisasi, melainkan bagaimana pemimpin melaksanakan
fungsinya sebagai pemimpin.
Fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah :
- Selaku penentu arah yang akan ditempuh dlm usaha untuk pencapaian tujuan.
- Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak luar.
- Sebagai komunikator yang efektif.
- Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi
- Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinya.
- Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijakan pemimpin.
2.4 Pelaksanaan dan Pengembangan Kepemimpinan Strategi yang Efektif
1.
Pelaksanaan kepemimpinan strategik yang
efektif (Mudrajad Kuncoro)
a.
Arah Strategik berarti
-
pengembangan visi jangka panjang maksud stratejik perusahaan.
-
Pemimpin yang kharismatik bisa membantu pencapaian maksud
stratejik.
-
Penting untuk tetap mempertahankan kekuatan organisasi ketika
perubahan diperlukan oleh arah stratejik yang baru.
-
Eksekutif harus menyusun perusahaan secara efektif untuk mencapai
visi.
- Kompetensi Inti berarti
-
sumber daya dan kapabilitas yang berguna
sebagai sumber keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan atas
pesaing-pesaingnya.
-
Pemimpin stratejik harus membuktikan
bahwa kompetensi perusahaan ditekankan dalam usaha penerapan strategi.
-
Di banyak perusahaan besar, dan yang
pasti dalam perusahaan related diversified, kompetensi inti dimanfaatkan secara
efektif ketika kompetensi inti tersebut dikembangkan dan diterapkan pada
unit-unit organisasi yang berbeda.
-
Kompetensi inti tidak bisa dikembangkan
atau dimanfaatkan secara efektif tanpa adanya pengembangan kapabilitas modal
manusia.
- Modal Manusia berarti
-
menunjuk kepada pengetahuan dan
ketrampilan keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan.
-
Pekerja dipandang sebagai sumber daya
kapital yang membutuhkan investasi.
-
Tidak satupun strategi yang efektif kecuali
perusahaan mampu mengembangkan dan mempertahankan pekerja yang handal untuk
melaksanakannya.
-
Pengembangan dan manajemen modal manusia
perusahaan bisa menjadi penentu utama kemampuan dan keberhasilan perusahaan
dalam memformulasikan dan menerapkan strategi.
- Mempertahankan Budaya Organisasi, berarti
-
meliputi kumpulan yang kompleks mengenai
ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi
cara menjalankan usahanya.
-
Mempertajam budaya perusahaan merupakan
tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif.
-
Budaya organisasi yang tepat mendorong
pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah
budaya jika diperlukan.
-
Pembaruan teknik dapat memudahkan proses
ini.
- Menekankan Praktek Etika, berarti
-
Praktek etika
meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi.
-
Perusahaan
yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada seluruh tingkat organisasi
untuk melakukan penilaian etika.
-
Untuk
mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan tepat, praktek etika
harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian
integral budaya organisasi.
-
Pemimpin
menentukan suasana untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati,
kejujuran dan praktek etika antar pekerja.
- Kontrol Organisasi artinya
-
Kontrol organisasi menyediakan
parameter strategi dan tindakan koreksi mana yang akan diterapkan.
-
Pengawasan keuangan sering ditekankan dalam
perusahaan besar dan berfokus pada hasil keuangan jangka pendek.
-
Pengawasan stratejik lebih berfokus pada kandungan
tindakan stratejik, dari pada hasil-nya.
-
Pemimpin stratejik yang berhasil, menyeimbangkan
pengawasan stratejik dan pengawasan keuangan (mereka tidak menghapuskan
pengawasan keuangan) dengan maksud untuk mencapai penghasilan jangka panjang
yang lebih baik.
2. Mengembangkan Kepemimpinan Stratejik (Prof. Dr. Sedarmayanti)
Salah satu peran kunci kepemimpinan organisasi
yang baik yaitu membangun organisasi dengan cara mendidik dan mengembangkan
calon pemimpin baru. Masing-masing calon nantinya akan menjadi manajer global,
agen perubahan, penyusun strategi, motivator, pembuat keputusan stratejik,
innovator dan kolaborator jika kegiatan tersebut tetap bertahan dan berkembang.
Hal ini akan tampak bila melihat kompetisi kunci yang perlu dimiliki dan
dikembangkan manajer masa depan. Kebutuhan yang diharapkan organisasi akan
dipenuhi oleh manajer. Organisasi mengindentifikasi kompetensi sesuai yang
perlu dilakukan manajer
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemimpin mempunyai peran yang penting dalam
perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi organisasi. Oleh karena itu,
pengetahuan yang mendalam mengenai lingkungan internal dan eksternal organisasi
serta manajemen organisasi mutlak harus dikuasai pemimpin.
Tujuan pengetahuan tersebut adalah memenangkan
“pertarungan” organisasi dalam lingkungannya dengan menerapkan strategi yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://annarufika.blogspot.com/2015/10/kepemimpinan-strategis.html
https://www.academia.edu/
http://yusita-annisa.blogspot.com/2010/07/kepemimpinan-stratejik-yang-efektif.html
http://fandi-sbl.blogspot.com/2017/03/fungsi-dan-peran-pemimpin-dalam.html
BACA JUGA:
BACA JUGA:
No comments:
Post a Comment