Tuesday, November 13, 2018

MANAJEMEN STRATEGI - FUNGSI DAN PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN STRATEGI


Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki pengaruh bagi seseorang /sekelompok orang untuk bertindak. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan muncul jika ada upaya mempengaruhi seorang individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan.

Catatan:
Materi yang terdapat dalam artikel ini harap dibaca dan disimak sedemikian mungkin agar materi teman-teman sesuai dengan anda harapkan 



MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

  FUNGSI DAN PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN STRATEGI



BAB I


PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang


Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki pengaruh bagi seseorang /sekelompok orang untuk bertindak. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan muncul jika ada upaya mempengaruhi seorang individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan. Menurut Danim (2008: 3) pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen dan perilaku kepemimpinan merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari kepemimpinan adalah pembuatan keputusan termasuk keputusan untuk tidak memutuskan. Kepemimpinan akan berjalan jika ada keputusan yang akan dijalankan, demikian juga manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan dapat mencapai tujuan jika dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan dalam manajemen strategis.

1.2 Rumusan Masalah

1.       Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2.      Apa yang dimaksud dengan manajemen?
3.      Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan strategik?
4.      Bagaimanakah peran kepemimpinan dalam manajemen strategik?
5.      Bagaimanakah fungsi kepemimpinan dalam manajemen strategik?
6.      Bagaimanakah pelaksanaan dan pengembangan kepemimpinan strategic yang efektif?

1.3 Tujuan

1.      Mengetahui apa yang yang di maksud dengan kepemimpinan
2.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen
3.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan kepemimpinan strategik
4.      Mengetahui bagaimana peran kepemimpinan dalam manajemen strategik
5.      Mengetahui  bagaimana fungsi kepemimpinan dalam manajemen strategik.
6.      Mengetahui bagaimana pelaksanaaan dan pengembangan kepemimpinan strategik yang efektif.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kepemimpinan dan Manajemen

Kepemimpinan menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orang-orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka agar mampu mengatasi rintangan-rintangan. Sedangkan Manajemen menghasilkan tatanan dan konsistensi dengan menyusun rencana-rencana formal, merancang struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil melalui perbandingan dengan rencana Kepemimpinan strategik
Kepemimipnan strategik adalah kemampuan mengantisipasi, memiliki visi, mempertahankan fleksibilitas, dan memeberi kuasa kepada orang lain untuk menciptakan perubahan strategik yang diperlukan, kepemimipina strategik bersifat multifungsional, trutama melibatkan pengelolaan melalui orang  lain dan membantu organisasi  untuk menghadapi perubahan yang tampak berkembang secara eksponensial dalam lingkungan global dewasa ini. Kepemimpinan strategik menuntut kemampuan untuk mengakomodasi dan mengintegrasikan kondisi kondisi eksternal maupun internal dan kemampuan untuk mengelola ambiguitas dan terlibat dalam pemrosesan informasi yang kompleks.
Dalam kepemimpinan strategik, menejer tingkat puncak merupakan aset penting bagi perusahaan atau suatu organisasi sehingga komponen terpenting bagi perusahaan adalah memiliki tim menejemen puncak yang memiliki kemampuan menejerial yang lebih baik. Hitt, et al (1995) mengidentifikasikan bahwa ada beberapa komponen yang sebaiknya dimiliki oleh menejemen tingkat puncak dalam hal kaitannya dengan kepemimpinan strategik, diantaranya : visi, pengetahuan bisnis, kontak, kemampuan memadukan tim menejemen puncak, kemampuan melakukan perubahan, keahlian khusus, kemampuan kepemimpinan, hubungan dengan pihak pihak kunci yang berkitan dan kemampuan menejerial umum.




2.2 Peran Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi



Untuk menjadi pemimpin-pemimpin strategis yang efektif pada abad ke-21, manajer harus bersedia mengubah kerangka acuannya,sebagaimana mestinya, untuk menangani perubahan-perubahan cepat dalam ruang lingkup global. Kerangka acuan manajerial ialah perangkat asumsi, premis, dan kebijaksanaan yang diterima umum yang membatasi atau merangkai pemahaman manjer tentang perusahaan, industry tempatnya bersaing, dan kompetensi inti yang digunakan untuk meraih keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Bagi beberapa manajer tingkat puncak, merubah kerangka acuan adalah sulit, bahkan saat kondisi internal dan eksternal menunjukkan perubahan seperti tu diperlukan. Maka dari itu peran pemimpin yang bisa dikatakan secara strategis yaitu;
1.      Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2.      Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.      Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebaga pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

2.3 Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen Strategi

Usaha mempengaruhi dan mengarahkan karyawan untuk bekerja keras, memiliki semangat tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini terutama terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam mempengaruhi dan mengarahkan individu atau kelompok bertujuan untuk membantu organisasi bergerak kearah pencapaian sasaran. Dengan demikian, inti kepemimpinan bukan pertama-tama terletak pada kedudukannya daiam organisasi, melainkan bagaimana pemimpin melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin.
Fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah :
  • Selaku penentu arah yang akan ditempuh dlm usaha untuk pencapaian tujuan.
  • Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak luar.
  • Sebagai komunikator yang efektif.
  • Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi
  • Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinya.
  • Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijakan pemimpin.
 2.4 Pelaksanaan dan Pengembangan Kepemimpinan Strategi yang Efektif





1.      Pelaksanaan kepemimpinan strategik yang efektif (Mudrajad Kuncoro)
a.       Arah Strategik  berarti
-          pengembangan visi jangka panjang maksud stratejik perusahaan.
-          Pemimpin yang kharismatik bisa membantu pencapaian maksud stratejik.
-          Penting untuk tetap mempertahankan kekuatan organisasi ketika perubahan diperlukan oleh arah stratejik yang baru.
-          Eksekutif harus menyusun perusahaan secara efektif untuk mencapai visi.
  1. Kompetensi Inti berarti
-          sumber daya dan kapabilitas yang berguna sebagai sumber keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan atas pesaing-pesaingnya.
-          Pemimpin stratejik harus membuktikan bahwa kompetensi perusahaan ditekankan dalam usaha penerapan strategi.
-          Di banyak perusahaan besar, dan yang pasti dalam perusahaan related diversified, kompetensi inti dimanfaatkan secara efektif ketika kompetensi inti tersebut dikembangkan dan diterapkan pada unit-unit organisasi yang berbeda.
-          Kompetensi inti tidak bisa dikembangkan atau dimanfaatkan secara efektif tanpa adanya pengembangan kapabilitas modal manusia.

  1. Modal Manusia berarti
-          menunjuk kepada pengetahuan dan ketrampilan keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. 
-          Pekerja dipandang sebagai sumber daya kapital yang membutuhkan investasi.
-           Tidak satupun strategi yang efektif kecuali perusahaan mampu mengembangkan dan mempertahankan pekerja yang handal untuk melaksanakannya.
-          Pengembangan dan manajemen modal manusia perusahaan bisa menjadi penentu utama kemampuan dan keberhasilan perusahaan dalam memformulasikan dan menerapkan strategi.
  1. Mempertahankan Budaya Organisasi, berarti
-          meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya.
-          Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif.
-          Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.
-          Pembaruan teknik dapat memudahkan proses ini.
  1. Menekankan Praktek Etika, berarti
-          Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi.
-          Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada seluruh tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika.
-          Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan tepat, praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral budaya organisasi.
-          Pemimpin menentukan suasana untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati, kejujuran dan praktek etika antar pekerja. 
  1. Kontrol Organisasi artinya
-          Kontrol organisasi menyediakan parameter strategi dan tindakan koreksi mana yang akan diterapkan.
-          Pengawasan keuangan sering ditekankan dalam perusahaan besar dan berfokus pada hasil keuangan jangka pendek.
-          Pengawasan stratejik lebih berfokus pada kandungan tindakan stratejik, dari pada hasil-nya. 
-          Pemimpin stratejik yang berhasil, menyeimbangkan pengawasan stratejik dan pengawasan keuangan (mereka tidak menghapuskan pengawasan keuangan) dengan maksud untuk mencapai penghasilan jangka panjang yang lebih baik.
2.      Mengembangkan Kepemimpinan Stratejik (Prof. Dr. Sedarmayanti)
Salah satu peran kunci kepemimpinan organisasi yang baik yaitu membangun organisasi dengan cara mendidik dan mengembangkan calon pemimpin baru. Masing-masing calon nantinya akan menjadi manajer global, agen perubahan, penyusun strategi, motivator, pembuat keputusan stratejik, innovator dan kolaborator jika kegiatan tersebut tetap bertahan dan berkembang. Hal ini akan tampak bila melihat kompetisi kunci yang perlu dimiliki dan dikembangkan manajer masa depan. Kebutuhan yang diharapkan organisasi akan dipenuhi oleh manajer. Organisasi mengindentifikasi kompetensi sesuai yang perlu dilakukan manajer

 

BAB III

PENUTUP




3.1 Kesimpulan



Pemimpin mempunyai peran yang penting dalam perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi organisasi. Oleh karena itu, pengetahuan yang mendalam mengenai lingkungan internal dan eksternal organisasi serta manajemen organisasi mutlak harus dikuasai pemimpin.
Tujuan pengetahuan tersebut adalah memenangkan “pertarungan” organisasi dalam lingkungannya dengan menerapkan strategi yang tepat.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://annarufika.blogspot.com/2015/10/kepemimpinan-strategis.html

https://www.academia.edu/

http://yusita-annisa.blogspot.com/2010/07/kepemimpinan-stratejik-yang-efektif.html



 

No comments:

Post a Comment